4 Langkah Mudah Menggunakan Strategi Scalping

4 Langkah Mudah Menggunakan Strategi Scalping

Dalam dunia trading banyak trader yang ingin menerapkan strategi scalping karena ingin cepat mendapatkan keuntungan karena meskipun kecil namun bisa dilakukan berkali-kali sehingga hasilnya cukup besar.

Scalping merupakan salah satu strategi trading yang banyak digemari oleh para trader. Waktu yang digunakan untuk keluar-masuk pasar pun bermacam-macam. Umumnya, strategi scalping menggunakan time frame pendek, yaitu sekitar M5 hingga M30.

Tips di bawah ini akan menjelaskan strategi scalping dengan menggunakan time frime 15 menit. Yuk simak langkah-langkahnya!

  1. Pasang Time Frame 15 Menit
    Langkah pertama yang perlu kamu lakukan jika ingin menggunakan strategi ini adalah menentukan time frame, yaitu time frame 15 menit. Pada dasarnya, memilih time frame trading forex bukan hanya persoalan periode waktu dengan bar panjang  dan pendek yang menunjukkan posisi harga.
    Lebih dari itu, time frame juga merefleksikan emosi dan sentimen pelaku pasar. Pemilihan time frame yang tepat dapat membantu kamu memperkirakan keuntungan yang hendak dicapai, yakni dengan memperhatikan level Stop Loss dan Take Profit, serta Risk/Reward Rationya. Nah, untuk strategi ini, disarankan untuk memilih time frame 15 menit agar lebih maksimal.
  2. Gunakan Indikator Moving Average 
    Kesuksesan strategi ini sangat mengandalkan indikator teknikal. Strategi trading scalping 15 menit ini sebaiknya dikombinasikan dengan indikator teknikal Moving Average. Seperti yang kita ketahui, indikator moving average merupakan indikator “sejuta trader” yang hampir digunakan oleh semua tipe trader.
    Untuk trading scalping 15 menit ini, sebaiknya kamu memasang Moving Average dalam chart dengan MA berperiode 9 (MA-9). Tujuan memasang MA berperiode 9 dalam strategi ini adalah untuk mengidentifikasi tren sekaligus mengetahui titik-titik entry buy dan sell yang potensial.
  3. Titik Sell dan Buy
    Untuk melakukan titik entry, kamu dapat memanfaatkan pola candlestick dengan indikator moving average. Adapun pola candlestick yang bisa dijadikan level entry adalah candle bebas alias Free Candle.
    Candle bebas atau free candle ini merupakan posisi candlestick yang terbebas dari garis Moving Average. Bebas artinya baik body maupun shadow candlestick sama sekali tidak menyentuh garis Moving Average.
    Untuk entry posisi dapat kamu lakukan setelah free candle.
    Kamu dapat memutuskan untuk buy, dengan memerhatikan beberapa hal dan langkah-langkah berikut:
    1. Pastikan harga bergerak uptrend, yaitu ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di atas Moving Average.
    2. Cari Free Candle yang berada di atas garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
    3. Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.

    kamu dapat memutuskan untuk sell dengan memerhatikan beberapa hal dan langkah-langkah berikut:
    1. Pastikan harga bergerak Downtrend, yaitu ditunjukkan oleh posisi candlestick yang berada di bawah Moving Average.
    2. Cari Free Candle yang berada di bawah garis MA. Pastikan body dan shadow candle tidak menyentuh MA sama sekali.
    3. Entry posisi bisa dilakukan di Open candle setelah Free Candle.
  4. Manage Risk
    Hal terpenting dari setiap trading adalah me-manage resiko yang mengiringi transaksi setiap transaksi. Agar strategi yang kamu lakukan berjalan sesuai rencana maka kamu juga harus menyiapkan langkah-langkah apabila analisa kamu salah. Untuk menentukan batasan resiko ini banyak sekali caranya. Namun untuk scalper, disarankan untuk tidak meresikokan lebih dari 1% dari modal kamu tiap kali melakukan transaksi. Selain itu untuk menentukan batasan kerugian juga bisa memanfaatkan penembusan support atau resistance yang terbentk dari koreksi.
.