7 STRATEGI TERBAIK UNTUK TRADING FOREX

Dalam dunia trading forex, strategi menjadi salah satu kunci penting untuk mencapai kesuksesan. Tanpa strategi yang baik dan terencana, peluang untuk meraih keuntungan yang konsisten menjadi sulit. Dengan memahami dasar-dasar strategi trading forex, Anda akan memiliki pondasi yang kuat dalam mengembangkan pendekatan trading yang efektif. Apapun tujuan Anda dalam trading forex, baik itu sebagai sumber penghasilan tambahan atau bahkan sebagai profesi, strategi trading yang baik akan membantu Anda menghadapi perubahan harga pasar dengan lebih percaya diri.
- Trading Breakout
Strategi Break
out adalah pendekatan trading yang mencari peluang ketika harga menembus atau “breakout” dari level support atau resistance yang penting.
Breakout terjadi ketika harga mencapai atau melewati level harga tertentu yang telah menjadi batas pergerakan harga sebelumnya.
Ada dua jenis breakout yang umum terjadi:
- Breakout dari Level Resistance: Breakout ini terjadi ketika harga berhasil menembus level resistance yang sebelumnya telah menjadi batas atas pergerakan harga. Ketika harga berhasil menembus resistance, hal ini menunjukkan bahwa tekanan pembeli (buyers) lebih kuat daripada tekanan penjual (sellers), dan harga berpotensi melanjutkan tren naiknya.
- Breakout dari Level Support:Breakout ini terjadi ketika harga berhasil menembus level support yang sebelumnya telah menjadi batas bawah pergerakan harga. Ketika harga berhasil menembus support, hal ini menunjukkan bahwa tekanan penjual lebih kuat daripada tekanan pembeli, dan harga berpotensi melanjutkan tren turunnya.
Strategi Breakout forex biasanya melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:
- Identifikasi Level Support dan Resistance:Trader akan mengidentifikasi level support dan resistance yang signifikan pada grafik harga. Ini dapat dilakukan dengan mengamati level-level yang sebelumnya menjadi batas pergerakan harga atau menggunakan alat analisis teknikal seperti garis tren atau indikator pivot point.
- Tunggu Konfirmasi Breakout: Setelah level support atau resistance telah diidentifikasi, trader akan menunggu konfirmasi breakout. Breakout dianggap sah ketika harga menembus level tersebut dengan kuat dan mengalami peningkatan volume perdagangan.
- Buka Posisi: Setelah breakout dikonfirmasi, trader akan membuka posisi sesuai dengan arah breakout. Jika terjadi breakout dari level resistance, trader dapat membuka posisi beli (long). Jika terjadi breakout dari level support, trader dapat membuka posisi jual (short).
- Atur Stop Loss dan Take Profit: Trader harus mengatur level stop loss untuk melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan. Selain itu, trader juga harus menentukan level take profit untuk mengambil keuntungan ketika harga mencapai target yang diinginkan.
Strategi Breakout adalah salah satu strategi yang populer di pasar forex karena mengikuti pergerakan harga yang kuat dan berpotensi menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Namun, seperti semua strategi trading, breakout juga memiliki risiko, terutama dalam situasi false breakout atau breakouts palsu, di mana harga mungkin hanya mengalami pergerakan singkat sebelum berbalik arah.
Oleh karena itu, pengelolaan risiko yang baik sangat penting dalam menggunakan strategi breakout.
- TREND FOLLOWING STRATEGY
Strategi Trend Following merupakan Teknik trading yang mengindikasi untuk mengikuti arah tren yang dominan.
Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa harga cenderung mengalami pergerakan dalam tren yang berkelanjutan untuk periode waktu tertentu.
Dengan mengikuti tren, trader berharap dapat memanfaatkan pergerakan harga yang kuat dan berkelanjutan untuk mencapai keuntungan.
Ciri utama dari strategi ini adalah sebagai berikut:
- Menentukan Sebuah Tren: Trader menggunakan berbagai metode teknikal sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung, seperti moving average, indikator trend, pola chart, dan teknikal indicator lainnya. Tren dapat berupa uptrend(tren naik) atau downtrend (tren turun).
- Mengikuti Arah sebuah Tren: Setelah tren diidentifikasi, trader akan membuka posisi sesuai dengan arah tren yang dominan. Jika trennya naik, trader akan membuka posisi beli (long), dan jika trennya turun, trader akan membuka posisi jual (short).
- Menggunakan Stop Lossdan Take Profit: Trader juga akan mengatur level stop loss untuk melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan dan level take profit untuk mengunci keuntungan ketika tren berbalik.
Strategi Trend Following efektif ketika ada tren yang kuat dan berkelanjutan di pasar. Trader akan berusaha untuk mengidentifikasi tren sejak awal dan tetap berpegang pada posisi selama tren tersebut berlanjut.
Namun, strategi ini juga memiliki risiko, terutama jika ada perubahan tiba-tiba dalam tren atau terjadi pergerakan harga yang tidak jelas arahnya.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua instrumen atau pasangan mata uang selalu mengalami tren yang kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, strategi Trend Following tidak selalu cocok untuk semua kondisi pasar.
Trader perlu menggabungkan analisis teknikal yang tepat dan pengelolaan risiko yang bijaksana untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam menggunakan strategi ini.
- Swing Trading System
Strategi Trading Swing adalah pendekatan perdagangan yang berfokus pada mencari peluang perdagangan dalam jangka waktu menengah hingga panjang.
Trader yang menerapkan strategi swing biasanya memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang lebih besar dan lebih berkelanjutan daripada yang diidentifikasi dalam strategi day trading.
Ciri khas dari strategi trading swing adalah sebagai berikut:
- Jangka Waktu Perdagangan: Swing trader tidak mengikuti pergerakan harga jangka pendek atau fluktuasi intraday. Mereka lebih memilih untuk mengidentifikasi tren jangka menengah hingga panjang dan memegang posisi selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
- Mengidentifikasi Tren: Swing trader mencari pasar yang sedang tren, baik itu uptrend (tren naik) atau downtrend (tren turun). Mereka menggunakan analisis teknikal untuk mengidentifikasi tanda-tanda tren yang kuat dan berkelanjutan, seperti garis tren, pola chart, dan indikator teknikal.
- Manajemen Risiko yang Cermat: Meskipun swing trader memegang posisi dalam jangka waktu yang lebih lama daripada day trader, mereka tetap menggunakan manajemen risiko yang cermat dengan menentukan stop loss untuk melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan.
- Menunggu Konfirmasi:Sebagai bagian dari strategi swing, trader menunggu konfirmasi bahwa tren yang diidentifikasi adalah tren yang valid. Mereka ingin memastikan bahwa harga telah bergerak dengan cukup kuat sebelum membuka posisi.
- Rasio Risiko dan Imbalan yang Seimbang: Swing trader berusaha untuk mencari posisi dengan rasio risiko dan imbalan yang seimbang. Artinya, mereka mencari peluang perdagangan di mana potensi keuntungan jauh lebih besar daripada potensi kerugian.
- Pengelolaan Emosi yang Penting: Seperti semua strategi perdagangan, pengelolaan emosi yang baik penting dalam strategi swing. Trader harus tetap tenang dan disiplin saat menghadapi fluktuasi harga dan perubahan sentimen pasar.
Strategi Trading Swing cocok untuk trader yang ingin bertransaksi secara aktif namun tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk memantau pasar sepanjang hari.
Strategi ini memerlukan analisis teknikal yang baik, kesabaran dalam menunggu konfirmasi tren, dan disiplin dalam mengelola risiko.
Seperti semua strategi perdagangan, strategi swing juga melibatkan risiko, dan trader harus selalu berhati-hati dan berpikir jangka panjang dalam mengambil keputusan perdagangan.
- Teknik News Trading
Strategi Trading Berita Forex adalah pendekatan perdagangan yang didasarkan pada peristiwa berita ekonomi dan politik yang berdampak signifikan pada pasar forex.
Dalam strategi ini, trader mencoba untuk memanfaatkan pergerakan harga yang tajam dan volatilitas yang disebabkan oleh rilis berita penting, seperti laporan ekonomi, kebijakan moneter, dan peristiwa geopolitik.
Ciri khas dari strategi trading berita forex adalah sebagai berikut:
- Fokus pada Jadwal Berita: Trader yang menerapkan strategi berita forex secara aktif memantau jadwal rilis berita ekonomi dan politik yang relevan untuk pasangan mata uang yang mereka perdagangkan. Berita-berita ini dapat mencakup laporan tingkat suku bunga, angka pertumbuhan ekonomi, angka inflasi, dan berita politik penting, seperti pemilihan dan keputusan kebijakan pemerintah.
- Reaksi Cepat: Ketika berita dirilis, trader berita forex harus bersiap-siap untuk bereaksi dengan cepat. Mereka mencoba untuk masuk ke pasar secepat mungkin untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang tajam yang dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah rilis berita.
- Manajemen Risiko yang Ketat: Volatilitas tinggi yang disebabkan oleh berita dapat menyebabkan pergerakan harga yang cepat dan tajam, yang juga berarti potensi risiko yang tinggi. Trader berita forex menggunakan manajemen risiko yang ketat dengan menetapkan stop loss untuk melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan.
- Fokus pada Pasangan Mata Uang yang Tepat: Tidak semua berita memiliki dampak yang sama pada semua pasangan mata uang. Trader berita forex akan fokus pada pasangan mata uang yang paling relevan dengan berita yang akan dirilis. Misalnya, berita tentang kebijakan moneter AS akan lebih mempengaruhi pasangan mata uang yang melibatkan dolar AS.
- Perhatian pada Sentimen Pasar: Trader berita forex juga harus memperhatikan sentimen pasar dan ekspektasi pasar terhadap berita yang akan dirilis. Perbedaan antara angka aktual dan perkiraan pasar dapat mempengaruhi pergerakan harga secara dramatis.
Strategi Trading Berita Forex memerlukan pemahaman yang baik tentang berita ekonomi dan politik, serta kemampuan untuk bereaksi dengan cepat terhadap peristiwa yang berdampak pada pasar.
Trader berita forex juga harus mengenali bahwa perdagangan berita melibatkan risiko tinggi, terutama karena volatilitas tinggi dan fluktuasi harga yang dapat terjadi.
Trader yang menggunakan strategi ini harus memiliki disiplin dan manajemen risiko yang baik untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam perdagangan berita forex.
- Pivot Point Strategy
Strategi Pivot Point adalah pendekatan analisis teknikal perdagangan yang menggunakan tingkat harga pivot point dan level support dan resistance terkait untuk mengidentifikasi potensi pergerakan harga di pasar.
Pivot point adalah tingkat harga rata-rata dari harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) pada sesi perdagangan sebelumnya.
Ciri khas dari strategi Pivot Point adalah sebagai berikut:
- Perhitungan Pivot Point: Pivot point dihitung berdasarkan harga tertinggi (H), harga terendah (L), dan harga penutupan (C) pada sesi perdagangan sebelumnya. Biasanya, rumus yang umum digunakan untuk perhitungan pivot point adalah sebagai berikut:
- Pivot Point (PP) = (H + L + C) / 3
- Level Support dan Resistance: Selain pivot point, trader juga menghitung tingkat support (S) dan resistance (R) berdasarkan pivot point. Tingkat support dan resistance ini dapat dihitung dengan rumus berikut:
Support 1 (S1) = (2 × PP) – H
Support 2 (S2) = PP – (H – L)
Resistance 1 (R1) = (2 × PP) – L
Resistance 2 (R2) = PP + (H – L)
- Identifikasi Potensi Pembalikan atau Breakout: Trader menggunakan tingkat pivot point, support, dan resistance sebagai acuan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan arah (reversal) atau terjadinya breakout (penembusan harga) dari level support atau resistance.
- Penggunaan Indikator Lain: Beberapa trader juga menggunakan indikator teknikal lain, seperti Moving Averages atau Oscillators, bersamaan dengan pivot point untuk mengkonfirmasi sinyal perdagangan.
- Waktu Penggunaan: Tingkat pivot point biasanya dihitung berdasarkan data harga dari sesi perdagangan sebelumnya. Oleh karena itu, strategi pivot point umumnya lebih cocok untuk perdagangan jangka pendek hingga menengah.
Strategi Pivot Point dapat memberikan pandangan tentang tingkat harga kunci dan potensi arah pergerakan harga di pasar.
Namun, seperti semua strategi analisis teknikal, tidak ada metode yang sempurna dan strategi ini juga melibatkan risiko.
Penting untuk selalu menggabungkan analisis teknikal dengan manajemen risiko yang baik dan kesadaran terhadap berita ekonomi yang relevan untuk mengambil keputusan perdagangan yang lebih terinformasi.
- Fibonacci Retracement Strategy
Strategi Fibonacci Retracement adalah pendekatan analisis teknikal yang menggunakan level retracement Fibonacci untuk mengidentifikasi potensi level support dan resistance dalam tren pergerakan harga.
Konsep dasar dari strategi ini berdasarkan deret angka Fibonacci, yang melibatkan urutan angka yang dihasilkan dengan cara menjumlahkan dua angka sebelumnya, yaitu 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya.
Dalam strategi Fibonacci Retracement, level retracement yang sering digunakan adalah 23.6%, 38.2%, 50.0%, 61.8%, dan 78.6%. Level-level ini dihitung sebagai persentase dari pergerakan harga sebelumnya yang dianggap sebagai retracement dari tren utama.
Tingkat 50% bukan merupakan angka dari deret Fibonacci, tetapi digunakan karena dianggap sebagai level penting yang dapat menjadi titik balik potensial.
Ciri khas dari strategi Fibonacci Retracement adalah sebagai berikut:
- Identifikasi Tren Utama: Trader menggunakan grafik harga untuk mengidentifikasi tren utama. Tren ini dapat berupa tren naik (uptrend) atau tren turun (downtrend).
- Menentukan Titik Awal dan Akhir: Trader menentukan titik awal dan akhir dari tren utama. Titik awal biasanya merupakan titik terendah untuk uptrend dan titik tertinggi untuk downtrend. Titik akhir adalah titik balik tren.
- Perhitungan Tingkat Retracement: Setelah menentukan titik awal dan akhir, trader akan menggunakan alat Fibonacci Retracement pada platform trading untuk menghitung tingkat retracement. Tingkat-tingkat retracement ini akan muncul sebagai garis horizontal pada grafik harga.
- Identifikasi Level Support dan Resistance: Level retracement Fibonacci yang sering digunakan, seperti 38.2% dan 61.8%, dianggap sebagai level support atau resistance potensial dalam tren utama. Level 50% juga sering menjadi titik penting yang diawasi oleh banyak trader.
- Penggunaan Bersamaan dengan Indikator Lain: Beberapa trader juga menggunakan indikator teknikal lain, seperti Moving Averages atau pola chart, untuk mengkonfirmasi sinyal perdagangan yang dihasilkan oleh strategi Fibonacci Retracement.
Strategi Fibonacci Retracement membantu trader mengidentifikasi level-level harga yang penting dan potensial sebagai area untuk masuk atau keluar dari perdagangan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak selalu ada jaminan bahwa harga akan berbalik atau bertahan di tingkat retracement Fibonacci.
Oleh karena itu, selalu penting untuk menggabungkan analisis teknikal dengan manajemen risiko yang baik dan pertimbangan terhadap faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.
- Harmonic Pattern Strategy
Strategi Trading dengan Pola Harmonik adalah pendekatan perdagangan yang mengidentifikasi pola grafik berbasis Fibonacci yang disebut pola harmonik.
Pola harmonik mencakup pola harga yang terbentuk oleh proporsi Fibonacci dan mencerminkan keseimbangan dan simetri dalam pergerakan harga.
Pola-pola ini berulang secara alami di pasar keuangan dan dapat memberikan sinyal perdagangan potensial.
Beberapa contoh pola harmonik yang sering dikenali adalah Pola Gartley, Pola Butterfly, Pola Bat, Pola Crab, Pola Shark, dan Pola Cypher. Setiap pola memiliki karakteristik dan proporsi Fibonacci yang berbeda-beda.
Ciri khas dari Strategi Trading dengan Pola Harmonik adalah sebagai berikut:
- Identifikasi Pola: Trader menggunakan analisis teknikal dan alat Fibonacci untuk mengidentifikasi pola harmonik yang terbentuk pada grafik harga. Pola harmonik memiliki titik-pivot atau titik balik yang signifikan dan merupakan level support atau resistance penting.
- Proporsi Fibonacci: Pola harmonik didasarkan pada proporsi Fibonacci, seperti 0.382, 0.500, 0.618, 1.272, dan sebagainya. Proporsi ini membantu mengukur retracement dan ekstensi harga yang dapat membentuk pola harmonik.
- Sinyal Beli dan Jual: Ketika pola harmonik teridentifikasi, trader mencari sinyal beli atau jual. Sinyal beli muncul ketika harga mencapai titik-pivot dari pola harmonik dan memberikan indikasi bahwa harga akan berbalik naik. Sebaliknya, sinyal jual muncul ketika harga mencapai titik-pivot dari pola harmonik dan memberikan indikasi bahwa harga akan berbalik turun.
- Penggunaan Stop Loss dan Target Profit: Trader menggunakan manajemen risiko yang bijaksana dengan menempatkan stop loss untuk melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan dan menentukan target profit untuk mengambil keuntungan.
- Konfirmasi Dengan Alat Lain: Trader sering mengonfirmasi sinyal pola harmonik dengan alat analisis teknikal lainnya, seperti indikator atau pola candlestick, untuk meningkatkan validitas sinyal perdagangan.
Strategi Trading dengan Pola Harmonik dapat memberikan kesempatan perdagangan yang menarik dengan probabilitas yang lebih tinggi.
Namun, mengidentifikasi pola harmonik memerlukan latihan dan pemahaman yang mendalam tentang analisis teknikal dan Fibonacci.
Trader harus selalu melakukan analisis tambahan dan menggunakan manajemen risiko yang baik untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam perdagangan.
Setelah mengetahui 7 strategi trading di atas para trader disarankan untuk tetap melakukan fungsi money management serta risk management dengan baik. Jangan lupa untuk selalu belajar terkait trading hanya di marketview asia pro.
.