Pola Candlestick Single

Pola dasar yang terdapat dalam candlestick single terdiri dari : marubozu, long candle, spinning tops, doji, hammer, hanging man, inverted hammer dan shooting star.
Pola Candlestick Single

Candlestick Single terdiri atas tujuh jenis pola. Berikut penjelasannya:

a. Pola Spinning Top

Ukuran body kecil namun sumbu (shadow) di atas dan di bawah memanjang. Hal itu menandakan adanya ketidakpastian antara para pelaku pasar. Jika muncul saat uptrend, maka ada banyak pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung, begitu pun sebaliknya.

b. Pola Marubozu

Marubozu ini artinya adalah si kepala botak, jadi candlestick ini gak punya sumbu (shadow). Marubozu menandakan sinyal pergerakan kuat dari sisi pelaku pasar yang ingin membeli maupun menjual.

c. Pola Doji

Gak jauh beda dengan pola candlestick spinning top, akan tetapi sedikit lebih kompleks. Doji hampir terlihat tak memiliki badan, dan ini menandakan fenomena ketidakmampuan para pelaku pasar baik yang membeli atau menjual dalam memegang kendali.

Bisa dikatakan, Doji adalah pola di mana harga sebuah komoditas atau saham sedang mengalami konsolidasi. Di sini pelaku pasar diharap melakukan wait and see, dan mencermati candlestick di hari berikutnya.

d. Pola Hammer

Sesuai dengan namanya, hammer adalah palu. Jadi, pola candlestick yang satu ini memang seperti martil. Hammer memiliki body kecil dan sumbu panjang ke bawah, pola ini menandakan sebuah sinyal bullish di saat pasar bearish (pembalikan harga dari turun menjadi naik). 

e. Pola Hanging Man

Nah kalau ini ya kebalikannya hammer, bentuknya sekilas mirip yaitu body kecil dan sumbu panjang ke bawah. Hanya saja hanging man muncul saat uptrend, namun patut diketahui lho akurasi dari hanging man ini rendah. 

Ketika kamu menjumpai pola-pola candlestick seperti ini maka jangan buru-buru mengambil sikap ya!

f. Pola Inverted Hammer

Pola candlestick ini sama seperti hammer, hanya saja sumbunya ada di atas dan terjadi saat downtrend. Melihat sumbunya, tentu saja ini menjadi sinyal bullish karena pelaku pasar melakukan pembelian namun ada tekanan besar pula dari yang melakukan profit taking. 

Tapi jangan salah, ini justru bisa jadi tanda-tanda bahwa akan terjadinya fenomena bullish.

g. Pola Shooting Star

Hampir sama dengan inverted hammer tapi posisinya ada ketika uptrend oleh karena itu pola candlestick ini disamakan dengan bintang jatuh. Ini bisa jadi tanda-tanda harga saham atau komoditas memasuki fase downtrend lho.