Apa itu forex dan bagaimana cara kerjanya?

Apa itu forex dan bagaimana cara kerjanya?

Ada yang menganggap bahwa Forex merupakan sebuah permainan atau judi. Hal itu karena kegiatan yang dilakukan didasarkan pada keberuntungan dan prediksi. Namun demikian, pengertian tersebut kurang tepat. Sebab, dalam trading Forex membutuhkan kecermatan dan perhitungan serta analisis yang matang agar terhindar dari kerugian. Pihak yang bermain Forex disebut sebagai trader. Dalam melakukan trading, juga dikenal dengan istilah broker.

Broker dalam hal ini tidak cuma berlaku sebagai perantara, tapi juga penyedia fasilitas seperti sistem keamanan, rekening terpisah, sarana transaksi, dan sebagainya. Broker ini jugalah yang menjadi informan bagi para trader untuk melakukan analisis pasar. Adapun transaksi pada pasar Forex terjadi karena adanya fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Faktor penyebabnya beragam, seperti gejolak ekonomi, kondisi geopolitik, tingkat suku bunga, dan sebagainya. Hal tersebut menjadi berpengaruh karena akan berujung pada konsep supply dan demand. Seperti contoh, ketika kondisi global membuat banyak orang membutuhkan dolar Amerika Serikat, maka nilai mata uang tersebut akan meningkat. Sebaliknya, terlalu banyak dolar Amerika Serikat yang beredar akan menurunkan nilai mata uang tersebut.

Cara kerja dari trading online dari forex berbeda jauh dengan pasar saham. Karena trading forex melakukan perbandingan instrumen transaksi sedangkan saham tidak. Sebagai contoh apabila mata uang yang ingin dibandingkan adalah Euro dan USD, maka setiap menjual 1 Euro Smart People akan mendapatkan 1000 USD dan apabila ingin mendapatkan 1 Euro maka Smart People akan menjual 1000 USD.

Penukaran mata uang tersebut tidak hanya dilakukan semena-mena. Namun, harus pandai melihat peluang dan grafik pasar forex. Beberapa kondisi perlu diperhatikan sehingga dengan modal yang sedikit dapat mengeluarkan potensi yang maksimal.

Resiko

Salah satu resiko yang juga berbahaya adalah trading forex cenderung tidak aman. Tidak seperti trading saham yang mempunyai pihak ketiga atau pihak pencatatan. Trading forex tidak ada pihak ketiga yang mana apabila terjadi konflik tidak ada instrumen yang dapat dijadikan sebagai bukti.

Seperti yang sudah disinggung di atas, dibalik trading forex yang menjanjikan, ada banyak resiko yang mengintai. Kira-kira apa saja resiko yang ada pada trading forex khususnya yang menyebabkan harga pasar forex naik turun? Mari simak penjelasan berikut ini.

Penyebab Harga Naik dan Turun

  1. Kebutuhan trader

Kebutuhan trader menjadi salah satu faktor yang paling utama mengapa harga bisa naik atau turun dalam trading forex. Seperti kebutuhan yang tiba-tiba mendadak hingga kepanikan dalam pemantauan grafik. Pengguna trading forex ada jutaan jumlahnya di seluruh dunia, maka dari itu setiap hari pasti ada saja transaksi baik itu penjualan maupun pembelian.

Hal tersebut yang menjadi pemicu naik turunnya harga trading forex. Apabila Smart People masih belajar trading saham maka Smart People perlu sering-sering mengecek grafik. Karena apabila tidak rajin mengecek grafik maka bisa saja Smart People menjual mata uang saat harganya sedang turun.

Sebagai contoh, seseorang mempunyai kebutuhan mendadak seperti harus membayar uang kuliah anaknya sampai biaya operasi. Karena orang tersebut membutuhkan uang dalam jumlah banyak. Maka orang itu akan menjual mata uang yang dia miliki dalam jumlah besar.

Penjualan secara besar-besaran inilah yang membuat harga turun. Sebaliknya apabila seseorang sedang mempunyai banyak uang atau memiliki tabungan yang akan dijadikan sebagai trading forex maka pembelian yang ia lakukan akan menaikkan harga pasar. Semakin banyak pembelian maka semakin naik harga pasar, sedangkan semakin banyak penjualan maka harga pasar akan semakin turun.

Sehingga keputusan dan perencanaan yang baik dalam trading forex sangat dibutuhkan. Apabila Smart People memerlukan uang dalam jumlah yang banyak, maka lebih baik Smart People sebelumnya sudah menyiapkan rencana dana darurat. Karena apabila panik dan mengambil uang dalam jumlah besar imbal hasil yang didapatkan terbilang kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

 

  1. Kebijakan negara asal

Salah satu faktor penyebab naik turunnya harga pasar adalah campur tangan dari negara yang mata uangnya Smart People gunakan sebagai trading atau 4 mata uang yang sering digunakan. Apabila negara tersebut melakukan kebijakan moneter maka akan menyebabkan inflasi yang sangat tinggi. Dampaknya adalah Smart People bisa rugi dan kehilangan banyak uang saat trading.

Peran negara yang lainnya yang dapat mengacaukan harga pasar forex adalah bank sentral negara tersebut. Bank sentral bisa saja semena-mena dalam meningkatkan suku bunga dan juga pelepasan deposit yang menyebabkan harga pasar turun drastis.

Resiko yang telah dijabarkan berikut tentunya bukan supaya Smart People menghindari berinvestasi trading saham online. Namun, tujuannya adalah agar Smart People dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul. Sehingga Smart People tidak perlu khawatir apabila harga turun karena Smart People sudah memprediksikan dan merencanakan dengan baik.

.