Memahami Cara Menganalisa Sebuah Trend

APA ITU ANALISA TREND ?
Analisis tren adalah konsep analisis teknis yang digunakan oleh trader untuk memperkirakan fluktuasi harga suatu instrumen di masa depan berdasarkan data masa lalu.
Analisis tren didasarkan pada salah satu pilar analisis teknis: sejarah berulang.
Dengan analisis tren, kita mencoba mengantisipasi pergerakan di masa depan dengan menganalisis masa lalu . Tren yang diidentifikasi di masa lalu dan terbukti valid pada suatu waktu juga akan berlaku di masa depan dan membantu mengantisipasi tren di masa depan.
APA ITU TREND ?
Tren adalah pergerakan pasar yang berkepanjangan dalam satu arah umum , baik naik maupun turun. Tren pada dasarnya adalah arah umum pasar. Pada grafik, tren biasanya dibentuk oleh rangkaian rentang perdagangan yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Tren naik menandai rangkaian titik tertinggi yang lebih tinggi dan titik terendah yang lebih tinggi, sedangkan tren turun menandai rangkaian titik tertinggi yang lebih rendah dan titik terendah yang lebih rendah. Sebuah tren dapat bertahan selama beberapa hari, minggu, atau bulan, tergantung pada kerangka waktu yang dianalisis oleh para pedagang. Mengidentifikasi arah tren saat ini merupakan fase yang sangat penting dalam analisis tren.
Pola fundamental dari sebuah tren pada rentang waktu mana pun adalah sebagai berikut: pergerakan ke satu arah, retracement ke arah lain, dan pergerakan lain ke arah semula. Baik kita melihat tren pada grafik satu jam atau grafik mingguan, kita akan menemukan struktur yang sama. Signifikansi tren akan bervariasi tergantung pada kerangka waktu yang dianalisis.
JENIS-JENIS TREND
Ada tiga jenis trend,
- Tren utama,yang mewakili pergerakan naik atau turun yang berkepanjangan dan biasanya (tetapi tidak selalu) berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
- Pergerakan yang searah dengan tren primer diinterupsi oleh tren sekunderyang berlawanan arah. Ini juga dikenal sebagai kemunduran atau koreksi yang terjadi ketika tren utama mencatat kemiringan yang curam.
- Pada gilirannya, tren sekunder terdiri dari tren minor.
FASE TREND – SIKLUS PASAR
Memahami siklus pasar akan membantu Anda mengidentifikasi tren dengan lebih baik. Hal ini diyakini bahwa harga pasar bergerak berdasarkan perspektif psikologis dari dua kelompok utama: yang disebut “SMART MONEY ” dan masyarakat umum yang kurang informasi.
Ada 4 siklus didalam sebuah market :
AKUMULASI
Fase akumulasi terdiri dari aksi harga sideways, di mana pemain “Smart Money” membeli dengan hati-hati dan terampil, tanpa menggerakkan harga. Masyarakat yang tidak mendapat informasi tidak menyadari apa yang sedang terjadi.
MARK UP
Fase markup mewakili tren naik. Pada titik ini, masyarakat yang kurang informasi menjadi sadar akan pergerakan harga, dan mulai membeli, sehingga mendorong harga lebih tinggi. Pemain ‘smart money’ yang membeli selama fase akumulasi mungkin mengambil sejumlah keuntungan saat tren naik, atau mereka mungkin menahan dan menunggu harga lebih tinggi.
DISTIRBUSI
Pasar memasuki fase distribusi ketika tren berakhir. Pada fase distribusi, para pemain smart money menjual posisi mereka kepada masyarakat yang kurang informasi yang mengantisipasi harga yang lebih tinggi. Sebagian pemain uang cerdas bahkan mungkin menjual lebih banyak daripada yang mereka miliki dan memperpendek pasar. Pada grafik, tren naik kehabisan tenaga, dan pasar beralih ke rentang perdagangan sideways lainnya. Bagi masyarakat awam, fase distribusi tidak jauh berbeda dengan fase akumulasi.
MARK DOWN
Fase penurunan harga mewakili tren turun klasik yang mengikuti distribusi. Pemain uang pintar yang melakukan short pada fase distribusi akan membeli kembali sebagian short mereka pada kelemahan ini. Akhirnya, masyarakat yang tidak mendapat informasi menjadi panik dan menjual posisi mereka.
ANALISA GARIS TREND
Untuk menentukan suatu tren, Anda harus menguasai garis tren. Analisis garis tren sering kali diremehkan oleh para trader karena dianggap subjektif. Meskipun hal ini tidak salah, namun analisis garis tren harus menjadi langkah awal dalam menentukan keberadaan suatu tren.
Garis tren adalah garis lurus yang digambar pada grafik yang menghubungkan titik-titik support untuk tren naik atau titik resistensi untuk tren turun. Garis tren bisa naik, turun, atau bergerak ke samping. Garis tren menghubungkan dua atau lebih titik support yang menentukan tren. Menggambar garis tren bersifat subjektif dan bukan ilmu pasti. Gambarkan dengan benar dan Anda akan memiliki keunggulan atas pasar.
Dibawah ini adalah contoh gambaran dari analisa trendline :
- UPTREND LINE
Dalam pola uptrend kita dapat menarik garis lurus keatas yang dimana harga membentuk Higher high dan lower low sehingga kita dapat mengeksekusi posisi ketika harga menyentuh garis uptrend line seperti contoh diatas.
- DOWNTREND LINE
Dalam pola downtrend line, penarikan garis dapat dilakukan dari atas kebawah dengan melihat bahwa harga telah membentuk higher low dan lower low sehingga kita bisa ambil posisi sell ketika harga menyentuh garis downtrend seperti gambar diatas.
- SIDEWAYS
Berbeda dengan uptrend maupun downtrend, pola sideways terbentuk ketika harga bergerk dalam range yang sama tidak membentuk higher ataupun lowe low sehingga ini bisa di asumsikan sebagai sideways.
Analisis tren yang tepat sangat penting untuk keberhasilan perdagangan pasar tersebut. Jika digunakan dengan cara yang benar, analisis tren akan memberi Anda keunggulan kompetitif yang besar dibandingkan pelaku pasar lainnya.
Kenyataannya adalah tidak ada yang tahu seberapa tinggi atau rendah suatu pasar akan bergerak. Tidak ada yang tahu kapan pasar akan bergerak. Tapi kita bisa mengikuti tren untuk meningkatkan peluang kita mendapatkan keuntungan dari pasar.
.