Kombinasi indikator dalam trading forex

Setelah Anda membaca beberapa artikel mengenai pengenalan beberapa indikator trading slebelumnya, maka setidaknya anda akan mengetahui bagaimana cara mendapatkan profit dan meminimalkan kerugian di dalam trading forex atau saham. Dan anda pun pasti juga tahu bahwa semua indikator tersebut bukanlah sebuah tool yang super powerfull sekali melainkan masih mempunyai banyak kekurangan.

Karena masih mempunyai kekurangan maka banyak sekali trader yang mengkombinasikan beberapa indikator untuk mendapatkan sinyal buy atau sell didalam sebuah pola pergerakan harga. Berikut beberapa kombinasi indikator yang dapat di gunakan dalam trading forex

Moving Average + Stochastic

Pengaturan         :

Time frame 1 Jam

Moving Average Periode 5 (Biru) dan 10 (Merah)

Indikator Stochastic 15:3:3, level 20-80

Buy: Jika MA10 Cross MA5 dari atas ke bawah, dan ketika garis-garis Stochastic bersilangan di bawah level 20.

Sell: Jika MA10 Cross MA5 dari bawah ke atas, dan ketika Stochastic bersilangan di bawah level 80.

Bollinger Bands + Stochastic

Pengaturan         :

Time frame 1-15 Menit

Bollinger Bands Periode 50, Deviations 2

Indikator Stochastic 14:3:3, level 20-80

Buy: Jika Stochastic level 20, dan menyentuh salah satu garis lower band Bollinger Bands.

Sell: Jika Stochastic level 80, dan menyentuh salah satu upper band Bolinger Bands.

MACD + RSI

Pengaturan         :

Time frame H4

RSI Periode 15, level 50

MACD 12:26:9

Buy: Jika kondisi MACD uptrend, dan garis RSI diatas 50.

Sell: Jika kondisi MACD downtrend, dan garis RSI dibawah 50.

Parabolic SAR + EMA

Pengaturan         :

Time frame 15 Menit

EMA period 10

Parabolic SAR 0,02