Manajemen Resiko Trading Forex

Salah satu kunci sukses dalam belajar trading forex adalah manajemen risiko. Anda bisa mengklaim punya strategi trading ampuh atau menggunakan analisa terpercaya, tapi percuma saja jika itu semua diterapkan tanpa manajemen risiko. Karena tanpa adanya manajemen risiko, cepat atau lambat trading Anda akan gagal meraih hasil yang profitable.

Dalam pasar forex tak ada ilmu pasti yang bisa 100% memperkirakan pergerakan harga dengan benar. Sebaik-baiknya suatu sistem pasti ada potensi kesalahan prediksi yang bisa membuat posisi trading Anda loss. Oleh karena itu, saat belajar trading forex Anda wajib membiasakan diri dengan pengaturan manajemen risiko yang baik.

Bagaimana cara trader belajar trading forex untuk mengatur manajemen risiko yang baik? Berikut beberapa cara manajemen risiko yang bisa Anda terapkan dalam trading.

Stop Loss

Menggunakan stop loss sebenarnya sangat mudah, dimana Anda hanya perlu memberikan stop order di bawah harga beli atau di atas harga pada saat ingin menjual. Misalnya Anda melakukan pembelian USD/EUR pada 100 dan menerapkan stop loss pada 95. Maka pada saat harga mendekati 95, transaksi akan otomatis berhenti dan mengurangi kerugian lebih.

Limit Order

Teknik ini adalah memesan order posisi pada harga yang telah ditentukan sebelumnya. Saat harga tidak tercapai, maka order posisi yang sudah ditentukan tidak dijalankan dan anda tidak akan mengalami kerugian dan beban biaya.

Hedging

Teknik hedging adalah Suatu tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan posisi awal yang mengalami Floating Loss (atau profit) dengan mengambil posisi baru kebalikan dari posisi yang lama sesuai dengan jumlah lot yang sama.

Switching

Teknik switching adalah suatu tindakan menutup posisi kita yang sedang merugi Cut loss yang berlawanan dengan prediksi kita kemudian membuka posisi baru mengikuti harga yang bergerak berlawanan dengan harapan kita dapat meraih keuntungan.

Average

Teknik manajemen resiko yang terakhir adalah dengan memanfaatkan average. Saat akan menerapkan teknik ini, para trader akan menambah posisi yang sama di harga yang berbeda. Penting untuk memiliki modal yang besar saat akan menerapkan teknik ini, tetapi Anda akan mendapatkan profit yang besar juga dengan menerapkan teknik average.

Teknik manajemen resiko yang baik akan memberikan keuntungan yang besar kepada para trader, khususnya trader pemula yang belum memiliki banyak pengalaman. Hal yang lebih penting lagi adalah potensi untuk mendapatkan profit yang besar akan semakin meningkat dari sebelumnya.

Teknik manajemen resiko mengajarkan kepada kita semua bahwa trading perlu dilakukan dengan memperhitungkan berbagai keadaan dan kondisi. Jangan hanya sembarangan membuka posisi dan tidak memperhatikan berbagai keadaan yang berpotensi merugikan Anda sebagai trader.