Kamus Bahasa Trading
A
AGREEMENT : Kontrak perjanjian antara nasabah dan pialang yang menyangkut masalah regulasi transaksi dan investasi.
AMERICAN OPTION : Option yang hanya bisa di exercise pada tanggal berapapun sampai dengan tanggal terakhir option harus di exercise.
ASCENDING TRIANGLE : Pola berulang-ulang yang merupakan masa dari pembentukan konsolidasi yang berlangsung dalam kondisi harga stabil tinggi dan terjadi peningkatan posisi harga-harga terendah.
AVERAGE HOURLY EARNINGS : Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah, sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang.
AVERAGING : Melakukan transaksi dengan posisi yang sarna pada saat dalam keadaan floating loss ataupun floating profit, di mana posisi pertama dibiarkan terbuka dan kita masuk lagi dengan transaksi kedua.
B
BALANCE : Dana real yang ada pada account.
BAR CHART : Cara yang paling umum dalam membentuk/menggambarkan grafik harga. Setiap ketinggian harga yang digambarkan menunjukkan posisi harga maksimal atau minimal selama pasar berlangsung sesuai dengan jangka waktu yang terdapat pada bar. Tanda garis datar ditempatkan pada saat pasar terbuka atau tertutup sesuai dengan periode waktu yang diwakilkan oleh grafik.
BEAR-FLAG : Koreksi/perubahan yang saling berkaitan dimana bergerak perlahan ke atas melawan trend/kecenderungan.
BEARISH MARKET : Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk turun.
BLOW-OFF : pergerakaan ke atas dengan tingkat volatilitas yang tinggi dan berbahaya, yang mendefinisikan pergerakan terakhir menuju kondisi pasar yang euphoria/bergejolak.
BOE : Bank of England, bank sentral Inggris.
BOTTOMING TAIL : Istilah area sumbu bawah tiap-tiap lilin pada grafik, yang menunjukkan adanya lonjakan harga setelah terjadi penutupan harga jual.
BOUNCE : Perilaku berbalik dari kondisi mendorong (support) atau menahan (resistance). Biasanya menunjukkan pergerakan titik acuan yang cepat dan fluktuatif.
BOUNCE TRADERSCALP : Strategi pertukaran/perdagangan yang menargetkan posisi awal jauh dari area support atau resistance dan akan ke luar dari aktivitas jual beli setelah pasar mengalami melonjak berbalik secara tiba-tiba.
BREAKAWAY GAP : Pergerakan yang memiliki trend yang kuat, dimana diawali dengan adanya rentan yang terarah pada trend. Rentan menggambarkan kegagalan penyesuaian pada trend yang ada selama setengah jam awal perdagangan/pertukaran.
BREAKDOWN : Perilaku harga yang memotong dibawah tingkat harga terendah, atau posisi harga minimum terendah. Pola yang berdasar pada perpotongan harga tingkat resistance.
BREAKEVEN : Tingkat dimana perdagangan akan bergerak dari kondisi untung menuju rugi, kadang kala digunakan untuk berhenti melakukan aktivitas di pasar.
BREAKOUT : Perilaku harga yang memotong diatas tingkat harga tertinggi, atau posisi maksimum harga tertinggi.
BULL FLAG : Koreksi/perubahan yang saling berkaitan dimana bergerak perlahan ke bawah melawan trend/kecenderungan pasar.
BULLISH MARKET : Keadaan dimana tren mata uang cenderung untuk naik.
BUSINESS INVENTORIES : Angka persediaan barang yang telah diproduksi namun belum terjual. Merupakan salah satu komponen dalam perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah perekonomian di masa yang akan datang.
C
C S P I : Adalah kependekan dari Corporate Services Price Index, merupakan indeks yang mengukur tingkat perubahan harga dari sektor jasa.
CALL OPTION : Call option memberikan hak kepada buyer untuk membeli instrument underlying.
CANDLESTICK CHART : Grafik informasi harga versi Jepang, dimana mengisi ruang antara pembukaan dan penutupan harga pada bar. Grafik tersebut memudahkan indentifikasi harga dan naik-turunnya pasar.
CAPITULATION : Istilah masa yang menggambarkan proses pasar. Periode tersebut merupakan saat dimana terjadi penjualan secara besar-besaran, yang terkadang mengakibatkan kondisi sebaliknya.
CBI SURVEY : Organisasi pengusaha terbesar di Inggris, memfokuskan pada menciptakan mempertahankan kondisi ideal bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua. CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur masa lalu, saat ini, dan yang akan datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan responden untuk berbagai hal seperti output, penjualan, harga, investasi, dan permintaan ekspor/impor.
CHAOS : Periode ketika pasar tidak beraturan dan pergerakan harga yang fluktuatif.
CHART READING : Sarana melakukan estimasi kemungkinan pergerakan harga melalui analisa harga dan informasi volume/kuantitas yang terdapat dalam bentuk grafik.
CLOSE : Istilah yang digunakan menggambarkan harga terakhir pada suatu periode perdagangan.
COMMERCIAL PAPER : Surat berharga jangka pendek yang umumnya memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek.
CONGESTION : Istilah masa yang menggambarkan proses pasar. Periode tersebut merupakan saat dimana terjadi penjualan secara besar-besaran, yang terkadang mengakibatkan kondisi sebaliknya.
CONSISTENCY : Kata yang menjelaskan suatu kondisi menguntungkan secara terus menerus berkesinambungan) dan juga menggambarkan tindakan untuk tetap pada suatu strategi dalam suatu jangka waktu tertentu.
CONSUMER CONFIDENCE : Data ini mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian. Pada umumnya, Consumer Confidence akan tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan GDP tinggi. Data (perubahan) per bulan ini dianggap tidak berdampak signifikan pada tren secara keseluruhan.
CONTINUATION PATTERN : Pola harga yang memprediksikan kemungkinan harga yang mengawali pembentukkan trend.
CONTRACT SIZE : Ukuran dari suatu kontrak perdagangan mata uang asing. Ada dua contract size (nilai kontrak), yaitu nilai kontrak kecil dengan nilai USD 10,000 dan nilai kontrak besar dengan nilai USD 100,000
CREDIT DERIVATIVE : Suatu perjanjian yang memindahkan potensi kejadian risiko kredit dari suatu pihak kepada pihak lain. Kejadian risiko kredit dapat berupa pailit, penurunan peringkat kredit (rating) atau bentuk kejadian lainnya.
CROSS RATE : Nilai kurs antara dua mata uang diluar mata uang USD.
CURRENT ACCOUNT : Adalah selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Merupakan bagian dari neraca perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi-transaksi asset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.
CUT LOSS : Tindakan di mana kita melakukan likuidasi posisi dalam keadaan rugi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Biasanya cut loss ini dilakukan pada kisaran kerugian 30 point sampai 50 point.
D
DAILY TRADE : Transaksi yang dilakukan dalam jangka pendek, di mana transaksi jual dan beli dilakukan dalam satu hari atau saat itu juga.
DEALING RATE : Adalah screening harga jual dan harga beIi dari masing-masing mata uang yang terdapat pada platform.
DESCENDING TRIANGLE : Pola berulang-ulang yang merupakan masa dari pembentukan konsolidasi yang berlangsung dalam kondisi harga stabil rendah (level support) dan terjadi penurunan posisi harga-harga tertinggi (level resistance).
DISCIPLINE : Kata yang mendeskripsikan kemampuan untuk tetap pada suatu rencana aktivitas trading, tanpa dipengaruhi oleh kondisi emosional pasar yang naik maupun turun.
DOJI : Istilah pada grafik batang lilin Jepang, yang menggambarkan harga penutupan atau pembukaan pada pasar tidak memiliki perbedaan yang cukup jauh/signifikan.
DOUBLE BOTTOM : Pola berlawanan dimana harga kembali ditawarkan, dan pola tersebut memperjelas harga terendah (support level) yang ditawarkan oleh awal pergerekan harga rendah/turun.
DOUBLE TOP : Pola berlawanan dimana harga kembali ke ditawarkan dan pola tersebut memperjelas harga tertinggi (resistance level) yang ditawarkan oleh awal pergerakan harga tinggi/naik.
DOWNTREND : Kondisi pasar yang tetap rendah atau turun secara berkelanjutan, dimana pasar digambarkan dalam kondisi harga rendah tertinggi dan harga rendah terendah.
DURABLE GOODS ORDERS : Adalah data yang menghitung volume (dalam dollar) pesanan dan pengiriman barang-barang yang termasuk kategori tahan lama (barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih).
E
ECB : European Central Bank, bank sentral zona euro.
ECONOMIC INDICATOR : Indikator ekonomi suatu Negara berdasarkan hasil survei badan statistik atau badan ekonomi. Biasanya akan dikeluarkan per satu minggu dalam bentuk forecash atau perkiraan.
EDGE/POSITIVE EXPECTANCY : Pengetahuan yang dibuktikan melalui penelitian sehingga suatu pola harga dan perilaku pasar menawarkan suatu prediksi yang dapat diterima dan menawarkan gambaran risiko untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan secara konsisten dari waktu ke waktu.
EFEK BERAGUN ASET : Surat berharga yang diterbitkan oleh penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh Kreditur asal / pihak yang mengalihkan aset keuangan.
ELLIOT WAVE THEORY : Teori tesebut dibangun pada akhir 1930-an oleh Ralph Nelason Slliot selama periode pemulihan perekonomian Amerika. Teori ini mendefinisikan kecenderungan pasar membentuk suatu trend yaitu lima dan tiga gelombang yang terbentuk pada pergerakan harga. Pasar cenderung akan membentuk lima gelombang harga yang mengarah pada keseluruhan trend pasar, kemudian akan membentuk tiga gelombang harga yang berlawanan dengan trend pasar yang dianggap sebagai bentuk koreksi pada trend. Teori dapat digunakan untuk mengidenifikasi area dari kemungkinan perubahan trend dan dapat juga menghitung risiko kegagalan untuk penarikan kembali.
ENTRY ORDER : Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu.
EQUITY : Jumlah dana yang tersedia pada account, (balance + jumlah profit atau loss) .
EUPHORIA : Istilah untuk kondisi pasar yang menggambarkan proses transaksi di pasar dimana merupakan periode terjadinya pembelian/peningkatan permintaan secara besarbesaran yang kadang kala mengakibatkan kondisi yang berlawanan.
EURO : Mata uang negara-negara Eropa yang tergabung dalam European Union(EU).
EUROPEAN OPTION : Option yang hanya bisa di exercise pada saat tanggal terakhir option harus di exercise.
EXPIRY DATE : Tanggal terakhir option harus di exercise.
EXPONENTIAL MOVING AVERAGE (EMA) : Indikator teknis yang diturunkan dari pembobotan pergerakan rata-rata sederhana dari data harga terakhir. Oleh karena itu, indikator tersebut bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga terbaru.
EXPORT/ IMPORT PRICES : Meski tidak termasuk data penggerak utama market, harga-harga ekspor/impor juga berguna untuk mengindikasi tekanan inflasi dari perubahan kurs mata uang. Sebagai contoh, saat dollar menguat, harga-harga impor cenderung tertekan turun. Jika sebuah produk Jepang berharga 500 yen dan kurs saat itu satu dollar sama dengan 100 yen, harga produk tersebut dalam dollar sama dengan $5. Jika dollar menguat ke level 120 terhadap yen, maka harga produk tersebut akan turun menjadi $4.17. Meski demikian, saat dollar menguat, daya saing ekspor Amerika juga akan berkurang dan karenanya harga-harga ekpor juga akan tertekan turun karenanya. Para pakar ekonomi cenderung lebih memperhatikan data hargaharga impor yang tidak menghitung komponen minyak (Import Prices – Excl. Oil) dan hargaharga ekspor yang tidak menghitung sektor pertanian (Export Prices – Excl. Agricultural). Kedua komponen tersebut dinilai terlalu fluktuatif, mudah naik atau turun tanpa ada hubungannya dengan kurs.
F
FADERS : Traders yang menggunakan strategi antitrend (berlawanan terhadap trend) yang dimaksudkan untuk mendapat keuntungan dari adanya kegagalan pasar yang menggunakan strategi perdagangan tradisional (mengikuti trend).
FALSE SETUP/TRAP SETUP : Perdagangan yang berbasis pada sekitar perubahan harga yang akan menyebabkan kegagalan pada rancangan besar yang mengikuti perdagangan tersebut.
FEDERAL OPEN MARKET COMMITTEE (FOMC) : Adalah lembaga bagian dari Federal Reserve (bank sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve. Lembaga yang saat ini diketuai oleh Ben Bernanke ini biasanya secara periodik mengadakan 8 kali pertemuan dalam setahun untuk memutuskan apakah perlu atau tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter.
FIRE AND FORGET : Istilah militer mengenai perintah/aturan sebagai bimbingan/acuan pribadi; Perdagangan dengan pemberlakuan Once Cancel Other order (OCO) (lihat OCO order), tidak membutuhkan pengaturan dari trader.
FIRST HIGHER LOW : Tanda pertama dari adanya perubahan trend; mendeskripsikan gerakan/ayunan rendah awal yang membentuk atas gerakan acuan rendah dalam trend pasar yang turun.
FIRST LOWER HIGH : Tanda pertama dari adanya perubahan trend; mendeskripsikan gerakan/ayunan tinggi awal yang membentuk atas gerakan acuan meningkat dalam trend pasar yang naik.
FOMC MINUTES : Adalah pengumuman dari Federal Reserve yang menjelaskan tentang pertemuan yang diadakan lembaga penentu kebijakan moneter Amerika ini sebelumnya.
FOREX : Foreign Exchange yaitu perdagangan mata uang asing dengan mata uang asing lainnya dalam satuan kontrak, yang tidak melibatkan fisik secara langsung melainkan hanya nilainya saja. Perdagangan atau transaksi ini menggunakan margin sebagai jaminan transaksi.
FUTURES TRADING : Perdagangan berjangka.
G
GAP : Harga pembukaan yang lebih tinggi atau lebih rendah harga penutupan hari sebelumnya
GAP AND FLUSH : Digunakan untuk mendeskripsikan saat/hari dimana harga bergerak naik kemudian secara cepat turun menjauhi awal titik perbedaan harga pada pembukaan.
GAP AND SNAP : Digunakan untuk mendeskripsikan saat/hari dimana harga bergerak turun dan kemudian secara cepat naik menjauhi awal titik perbedaan harga pada pembukaan.
GAP FILL : Digunakan untuk mendeskripsikan pergerakan harga yang kembali pada kondisi hari seblum penutupan setelah terjadi perbedaan pada pembukaan.
GAP TRAP : Jarak Perbedaan yang berdasar pada suatu lonjakan pasar dimana pasar telah menutup mendekati posisi terendah atau tertinggi dengan arah yang berlawanan dengan hari berikutnya, dan kemudian mengacaukan/memotong kondisi tinggi atau rendah pada hari sebelumnya.
GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP) : Mengukur nilai market barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara, tanpa mempertimbangkan kebangsaan perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa tersebut. GDP terdiri dari 4 komponen utama yaitu: tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah, dan total bersih ekspor. Dirilis per kuarter, angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.
GROSS PROFIT : Keuntungan, yang belum dikurangi dengan biaya-biaya lainnya.
GUARANTEED LIMITED RISK : Garansi atas batasan resiko yang akan dialami oleh investor.
H
H I C P : Kurang lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral Eropa).
HAMMER : Istilah yang paling sering digunakan untuk mendeskripsikan bar lilin yang membuka, menjual, kemudian berbalik untuk menutup di atas harga pembukaan. Dapat juga digunakan untuk mendeskripsikan bar lilin untuk pembelokan tren pasar menurun yang membuka dan bergerak kuat kemudian kembali untuk menutup pada harga di bawah harga pembukaan.
HIGH : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan harga tertinggi pada perdagangan dalam suatu periode yang sedang diamati.
HIGH RETURN : Tingkat keuntungan yang akan dialami sangat tinggi.
HIGHER HIGH : Pergerakan harga di dalam suatu tren naik yang sudah ada dimana memotong di atas gerakan naik awal.
HOUSING STARTS & BUILDING PERMITS : Housing starts adalah data bulanan yang menghitung jumlah pembangunan unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah. Data ini termasuk indikator utama. Pentingnya data ini terletak pada kemampuannya untuk memicu perubahan kondisi perekonomian, memprediksi perubahan tingkat pertumbuhan. Turunnya jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke arah resesi. Sebaliknya, peningkatan pada jumlah unit perumahan baru mengindikasikan tumbuhnya perekonomian. Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi.
I
IFO SURVEY : Survey utama Jerman tentang kondisi usaha. Diterbitkan per bulan oleh Institute for Economic Research, salah satu lembaga riset terbesar di Jerman, indeks IFO secara umum dinilai sebagai indicator penting tentang aktivitas perekonomian, dan terkenal kehandalannya dalam mengindikasikan perubahan tren pada tingkat pertumbuhan perekonomian Jerman. Responden survey ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan.
INDUSTRIAL PRODUCTION : Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca). Peningkatan yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya hargaharga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
INDUSTRIAL PRODUCTION & CAPACITY UTILIZATION : Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain). Manufacturing Production, komponen terbesar dari data Industrial Production, dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja dari laporan ketenagakerjaan. Salah satu kelemahan terbesar dari data ini adalah dimasukkannya komponen tingkat produksi pelayanan publik yang bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan (contohnya perubahan cuaca). Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun, sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data ini menyebabkan market kurang mempercayai tingkat akurasinya. Peningkatan yang melebihi perkiraan dari kedua indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya hargaharga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
INITIAL CLAIMS : Indeks pemerintah yang mencatat jumlah penduduk yang untuk pertama kalinya mengisi klaim tunjangan bagi pengangguran. Para investor memanfaatkan rata-rata empat mingguan indikator ini untuk memprediksikan tren ketenagakerjaan. Perubahan sebesar 30.000 atau lebih menunjukkan perubahan yang substansial dalam pertumbuhan lapangan kerja. Semakin rendah angka indeks, semakin kuat kondisi ketenagakerjaan.
INITIAL MARGIN : Adalah sejumlah uang yang disetor oleh investor pada saat pembukaan account sesuai kesepakatan awal yang dibuat antara nasabah pialang yang besarnya perkontrak umumnya berkisar 5 - 10 % dari nilai kontrak. Besarnya margin berbeda-beda sesuai dengan nilai kontrak (contract size), waktu, dan gejolak harga yang terjadi. Initial margin merupakan jaminan uang yang diperlukan oleh penjual maupun pembeli untuk menjamin kewajiban dari transaksi tersebut.
INJECTION : Adalah penambahan dana yang dilakukan oleh nasabah akibat dari margin yang tersedia tidak mencukupi untuk melakukan transaksi atau menahan suatu posisi terbuka.
INSIDE RANGE BAR : Bar harga dimana posisi tertingginya dan terendah seluruhnya terjadi di dalam bar harga hari sebelumnya.
INSTITUTE FOR SUPPLY MANAGEMENT (ISM) INDEX : Sebelumnya dikenal dengan NAPM, efektif berubah sejak Januari 2002. Merupakan survei penting pada aktivitas manufaktur AS yang dilakukan oleh Institute for Supply Management (ISM). Laporan biasanya dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan employment lain. Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness (jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru, supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. Perlu dicatat, ketiga komponen terakhir merefleksikan kekuatan supply (penawaran), sementara tiga komponen sebelumnya merefleksikan kekuatan demand (permintaan). Dapat dilihat bagaimana trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan tersebut, dan hal ini memberikan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve. Komponen pembayaran harga (Price Paid) secara luas diperhatikan karena komponen ini melibatkan unsur tekanan harga dalam sektor tersebut, angka 50 atau lebih mengindikasikan bahwa sektor tersebut sedang berkembang, sementara angka di bawah 50 menunjukan adanya penyusutan.
INTEREST RATE : Dalam perdagangan mata uang nilai bunga (interest rate) ditentukan dengan perbedaan antara interest rate base currency dan quote currency. Interest rates hanya dikenai pada posisi yang over night.
L
LEADING INDICATORS : Adalah gabungan dari beberapa indikator ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk mendapatkan sinyal tentang tren perekonomian yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten.
LEVERAGE : Merujuk pada margin trading. Menggunakan kredit dana untuk meningkatkan kekuatan beli/jual.
LIMIT ORDER : Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang mengindikasikan adanya batasan keinginan untuk melanjutkan kontrak jika harga melebihi dari yang sudah ditentukan.
LIMIT PROFIT : Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu pada saat posisi sudah untung.
LIQUID POSITION : Sebuah perintah beli atau jual untuk keluar (menutup) dari posisi yang terbuka.
LIQUIDITY POOL : Area penyebaran kontrak untuk membeli atau menjual terjadi; sasaran profit bagi tarders yang akan keluar pada suatu saat.
LOCKING : Tindakan ini sering dilakukan pada saat kita dalam keadaan floatingloss. Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar atau mempertahankan keuntungan, kita kunci kerugian atau keuntungan tersebut dengan posisi yang berlawanan dengan posisi pertama. Sistem ini sering juga disebut dengan hadging posisi.
LOT : Satuan hitung untuk menyatakan besarnya transaksi. Transaksi minimal yang bisa dilakukan adalah satu lot. Dalam investasi forex satu lot bernilai USD10,000 untuk nilai kontrak kecil dan USD100,000 untuk nilai kontrak besar.
LOW : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan harga terendah yang diperdagangkan dalam suatu jangka waktu yang sedang diamati.
LOWER HIGH : Pergerakan harga di dalam suatu tren turun yang sudah ada, dimana merupakan gerakan tajam menaik-nya dibawah harga gerakan naik sebelumnya.
LOWER LOW : Pergerakan harga di dalam suatu trend menurun dimana memotong harga dibawah gerakan menurun awal/sebelumnya.
M
M4 - MONEY SUPPLY : Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari :
• Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas; • Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan, perusahaan dan bank-bank lain;
• Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah Para pakar moneter meyakini bahwa Money Supply ini adalah indikator yang bagus untuk memprediksi tingkat inflasi. Namun, korelasinya menjadi tidak dapat diandalkan sejak liberalisasi finansial pada tahun 80’an.
MAINTENANCE MARGIN : Biasa disebut minimum margin, adalah margin yang harus dijaga atau dipelihara oleh investor dalam melakukan transaksi yang umumnya sekitar 75- 80% dari margin awal.
MARGIN CALL : Adalah suatu panggilan yang diterima oleh investor dari pialangnya pada saat dana dari inverstor telah dibawah dari Maintenance Margin level. Investor harus menambah dananya sampai ke level Initial Marginnya, kalau tidak posisinya akan ditutup oleh pialang yang bersangkutan.
MARKET ORDER : Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang mengindikasikan kebersediaan untuk tetap melanjutkan kontrak tanpa syarat batasan harga apapun.
MENTAL GAME : Digunakan untuk mendeskripsikan proses dimana traders harus mengontrol emosi dan respon terhadap kesuksesan dan kegagalan trading sehingga mengurangi atau menghilangkan kesalahan dalam trading.
MICHIGAN CONSUMER SENTIMENT INDEX : Adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen Amerika yang paling banyak diperhatikan. Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat ini dan harapan pada masa mendatang. Ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan riil. Umumnya, kepercayaan konsumen tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan tingkat pertumbuhan GDP tinggi. Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat pengeluaran pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi.
MINIMUM PROFIT OBJECTIVE (MPO) : Posisi dimana asumsi balas jasa mempengaruhi asumsi risiko pada awal pembukaan perdagangan
MOMENTUM TRADING : Metode trading yang mengamati untuk mendapatkan keuntungan potensial yang ditawarkan oleh kejatuhan pasar.
MOVING AVERAGE (MA) : Indikator teknis yang diturunkan dari perhitungan rata-rata sederhana dari seluruh harga (pada umumnya harga penutupan) untuk suatu periode yang sedang diamati. Setengah jam, 200 periode dari MA merupakan rata-rata harga dari harga penutupan selama 200 30 menit terakhir pada bar dalam grafik.
N
NECESSARY MARGIN : Jaminan yang dibutuhkan dalam satu lot transaksi.
NET CAPITAL FLOWS (TICS DATA) : Adalah data yang menghitung selisih bersih dari total dana/modal yang masuk dan keluar.
NEW YORK EMPIRE STATE MANUFACTURING INDEX : Survey bulanan terhadap para industriawan yang diadakan di area New York dan sekitarnya oleh Federal Reserve New York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.
NON-FARM PAYROLLS : Jumlah tenaga kerja baru dari sektor non pertanian yang bekerja baik full-time maupun part-time yang mendapat upah/gaji resmi dari lebih dari 500 perusahaan swasta maupun publik.
O
OBLIGASI : Instrumen hutang jangka panjang yang dapat dipindah tangankan dan diterbitkan oleh borrower (issuer / penerbit) dengan penerimaan jumlah pokok tertentu dari investor (holder). Penerbit obligasi berkewajiban membayar bunga yang telah ditentukan kepada holder dengan waktu pembayaran tertentu sepanjang masa berlakunya obligasi dan membayar kembali pokoknya pada saat maturity.
ONE CANCELS ORDER (OCO) : Sepasang perintah untuk menjual dengan perintah untuk membeli. Ketika satu sisi dari salah satu pasangan gagal, perintah yang lain dibatalkan. OCO paling umum digunakan untuk menghubungkan perintah penghentian penjualan dengan perintah untuk pembelian, mengakibatkan perdagangan untuk melakukan penyesuaian dengan sendirinya.
OPEN : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan harga pertama perdangan untuk suatu periode yang sedang diamati.
OPEN POSITION : Transaksi jual/beli yang dilakukan pada harga market dan posisi tersebut belum diliquidasi (ditutup).
P
PASAR SEKUNDER : Pasar yang memperdagangkan instrumen keuangan yang telah diterbitkan
PASAR UANG : Pasar keuangan dimana kredit, penempatan dana dan instrumen lainnya yang terkait ditransaksikan
PAYBACK CYCLE : Istilah digunakan untuk mendeskripsikan periode strategi kegagalan yang terus menerus mangacu pada pentimpangan pasar.
PEEK BOTTOM : Turunan dari dua pola dasar dimana harga kembali pada posisi gerakan menurun yang cukup mempengaruhi; kemudian setelah salah jatuh, harga kembali menaik.
PENERBIT (ISSUER) : Suatu entitas yang menerbitkan saham atau obligasi untuk dan atas nama entitas tersebut kepada masyarakat
PENERBIT EFEK BERAGUN ASET : Badan hukum, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) atau bentuk lain sesuai ketentuan yang berlaku yang mempunyai tujuan khusus melakukan aktivitas Sekuritisasi Aset.
PENNANT : Perubahan saling berkaitan melampaui waktu selama dasar harga tinggi atau turun.
PERSONAL CONSUMPTION EXPENDITURES – PCE : Kurang lebih sama dengan CPI, PCE adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen Perdagangan. PCE mengukur tingkat perubahan harga barangbarang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama, tidak tahan lama, maupun jasa.
PHYSIC TRADING : Perdagangan yang melibatkan fisik dari perdagangan tersebut. Tempat perdagangan tersebut biasanya disuatu tempat dimana penjual dan pembeli saling mengetahui/kenal.
PIVOT : Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan tipe perubahan kembali pada posisi dengan jenis V.
PLAY/SETUP : Perilaku harga atau pola grafik yang membuahkan suatu batas;kadang kala sigunakan sebagai peringatan bahwa perdagangan sudah dimulai/dipicu.
PRICE REJECTION : Digunakan untuk mendeskripsikan pergerakan harga yang mencoba untuk naik atau turun dan secara cepat ditolak oleh penjual atau pembeli yang terselubung.
PRICE TARGET/ PROFIT OBJECTIVE : Posisi harga yang sudah ditentukan dimana profit akan didapat.
PRODUCER PRICE INDEX (PPI INPUT) : Index ini mengukur perubahan harga dari bahanbahan mentah yang digunakan dalam proses industri manufaktur.
PRODUCER PRICE INDEX (PPI) : Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada periode waktu tertentu yang diterima oleh para produsen domestik. Singkatnya, PPI mengukur tingkat perubahan harga dari perspektif penjual. Tidak sebagus CPI dalam mengindikasi tekanan inflasi. Tetapi karena memasukkan komponen barang-barang yang sedang dalam proses produksi, PPI seringkali dapat sekaligus memperkirakan CPI.
PSNCR - PUBLIC SECTOR NET CASH REQUIREMENT : Adalah jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Sebab pemerintah seringkali mengeluarkan lebih dari yang mereka terima dari penerimaan pajak, dan satusatunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari meminjam.
PURCHASING MANAGER'S INDEX (PMI) : PMI merupakan indeks gabungan dari lima indikator utama, yang meliputi unsur : Order, Tingkat Persediaan, Produksi, Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini dinilai sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur tingkat produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.
PUT OPTION : Put Option memberikan hak kepada buyer untuk menjual instrument underlying.
Q
QUOTATION : Sering disebut quote dan juga menunjukan harga bid/ask.
R
RAMP : Kenaikan harga yang ekstrem/terjal.
RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) : Studi analisis yang memberi sinyal apabila RSI mendekati 20 % atau sama dengan atau lebih kecil atau oversold maka better untuk open position Buy. Apabila RSI mendekati 80 % atau sama dengan atau lebih kecil atau overbought maka better untuk open position Sell.
RESIKO HUKUM : Risiko yang timbul dari kelemahan aspek yuridis, yang diakibatkan oleh tuntutan hokum, ketiadaan regulasi perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sah-nya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
RESIKO KEPATUHAN : Risiko yang disebabkan karena perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan regulasi perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
RESIKO KREDIT : Risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya; atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali utangnya.
RESIKO LIKUIDITAS : Risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakmampuan suatu badan usaha memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.
RESIKO OPERASIONAL : Resiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan atau tidak memadainya proses internal, kesalahan manusia dan kegagalan sistem, atau sebagai akibat dari masalah eksternal.
RESIKO PASAR : Resiko kerugian yang timbul akibat pergerakan harga pasar atas posisi yang diambil oleh Bank / Lembaga keuangan baik pada sisi on maupun off balance sheet.
RESIKO POSISI EKUITAS : Potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga saham.
RESIKO POSISI KOMODITI : Potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga komoditi.
RESIKO REPUTASI : Risiko terjadinya potensi kerusakan bagi perusahaan yang diakibatkan oleh opini publik yang negatif.
RESIKO SPESIFIK : Risiko yang timbul akibat pergerakan harga atas surat berharga individual yang disebabkan oleh factor-faktor yang terkait dengan surat berharga atau penerbitnya.
RESIKO STRATEGIS : Risiko yang terkait dengan pengambilan keputusan bisnis jangka panjang yang tidak tepat yang diambil oleh Direksi atau karena penetapan dan pelaksanaan strategi perusahaan yang tidak tepat.
RESISTANCE : Sekelompok harga-harga tertinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan membentuk suatu kekuatan harga yang sulit untuk dilalui oleh pergerakan masa berikutnya.
RETAIL SALES : Data ini menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data bulan sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.
REVERSAL CANDLESTICK : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan bar lilin yang mengindikasikan perubahan harga berbalik secara tiba-tiba pada suatu periode waktu
REVERSION TO THE MEAN : Kecenderungan pasar yang bergerak menuju situasi ekstrem, kemudian kembali pada situasi harga rata-rata. Kadang kala digunakan untuk mendefinisikan strategi trading yang didasari oleh kecenderungan umum pasar.
RINSE AND RUN : Situasi perubahan berbalik ke arah wajar yang dapat muncul setelah gerakan naik turun memicu sekelompok penjual yang tersebar berhenti melakukan penjualan. Harga akan kembali ke kondisi semula setelah pelaku pasar yang timbul tenggelam memperoleh keuntungan dari flutuasi harga tersebut (keluar dari pasar).
RINSE MOVE/RUNNING THE STOP : Gerakan maju dan kuat dari harga yang dikendalikan oleh spekulan dimana membawa fluktuasi harga untuk menguji area harga dimana tersebar banyak penjual yang menghentikan penawarannya; gerakan harga dikendalikan hanya oleh peminat yang ingin memicu perintah untuk berhenti melakukan penawaran.
RISK MANAGEMENT : Tingkat resiko yang dapat ditekan seminimal mungkin dalam menjalankan atau mengelola investasi.
S
SCALP : Perdagangan yang mencari satu gerakan harga di dalam tren, dan akan ditinggalkan sebelum tejadi suatu perubahan/koreksi; biasanya perdagangan dengan jangka waktu yang singkat.
SEKURITISASI ASET : Penerbitan surat berharga oleh penerbit efek beragun asset yang didasarkan pada pengalihan aset keuangan (terdiri dari kredit, tagihan yang timbul dari surat berharga, tagihan yang timbul di kemudian hari / future receivables, dan asset keuangan lainnya yang setara) dari kreditur asal / pihak yang mengalihkan aset keuangan yang diikuti dengan pembayaran yang berasal dari hasil penjualan efek beragun asset tersebut kepada pemodal / investor / pihak yang membeli Efek Beragun Aset.
SERTIFIKAT DEPOSITO : Surat berharga yang diterbitkan Bank sebagai bukti simpanan pada bank tersebut yang mencantumkan tanggal jatuh tempo dan nilai pokok serta bunga yang harus dibayar kembali pada saat jatuh tempo.
SETUP AND FLUSH : Pendeskripsikan pemposisian kembali pola harga yang cepat dan berhasil hilang. Kekurangan dari pola tersebut akan mengikuti dengan adanya pemicu, yaitu kepanikan kecil ketika seluruh pelaku pasar menyadari bahwa spekulan telah menang dan akan meninggalkan pasar.
SHOCK EVENT : Satu bagian dari pergerakan harga yang mengejutkan, berita, atau aksi pasar lain yang menyebabkan harga bergerak tajam sejalan ketika pasar menerima informasi baru; kadang kala saat dimana trend pasar berubah.
SIDEWAY : Adalah keadaan di mana tren mata uang bergerak cendrung turun naik antara support dan resistant dalam satu periode tertentu. Ini disebabkan adanya market yang libur terutama market Amerika Serikat.
SLIPPAGE : Perbedaan antara tingkat harga yang diinginkan untuk melihat harga aktual yang dihadapi.
SNAPBACK : Perubahan kembali harga (pada umumnya perubahan tajam dan fluktuatit) yang muncul setelah pasar mengalami euphoria atau kapitulasi. Juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan pasar dengan cepat kembali pada posisi resistance atau support.
SPOT FOREX : Transaksi jual beli valuta asing yang penyerahan dananya / settlement adalah 2 (dua) hari kerja setelah tanggal transaksi dengan nilai tukar yang telah disepakati sebelumnya.
SPREAD : Selisih harga jual (sell) dan harga beli (buy) yang dikenal juga dengan harga bid dan ask.
STABILITAS KEUANGAN : Terjaganya keadaan dimana kapasitas lembaga keuangan dan pasar untuk menyelenggarakan kegiatan penyimpanan dana secara efisien, menyediakan likuiditas dan mengalokasikan investasi tidak terganggu.
STABILITAS MONETER : Stabilitas dalam nilai uang.
STOCHASTIC : Study analisis yang memberi sinyal apabila Stochastic mendekati 0-20% sama dengan atau lebih kecil maka better untuk position Buy. Apabila Stochastic mendekati 80% sama dengan atau lebih kecil maka better untuk open position Sell. Apabila ditengahtengah lihat historical sebelumnya.
STOP : Tingkat harga dimana pasar menunjukkan kesalahan kita, dan dimana posisi kita akan keluar dan mengalami kerugian.
STOP BLOWING : Digunakan untuk mendeskripsikan pelaku pasar yang memilih untuk tidak memperdulikan posisi batas kerugian . Kadang kala menyebabkan kerugian yang besar.
STOP JUMPING : Digunakan untuk mendeskripsikan pelaku pasar yang memilih untuk keluar sebelum posisi batas kerugian terlampaui, kadang kala menghasilkan kerugian dimana kemungkinan menguntungkan juga dapat terjadi.
STOP LIMIT ORDER : Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang akan mengirimkan pesanan pasar pada perdagangan secepat mungkin ketika harga pada posisi berhenti terjadi. Tipe pesanan yang paling sering digunakan ketika memasuki suatu posisi.
STOP MARKET ORDER : Perintah untuk membeli atau menjual kontrak yang akan mengirimkan pesanan pada suatu perdagangan/pertukaran secepat posisi harga dalam kondisi berhenti bergerak. Tipe atau metode yang paling sering digunakan untuk melakukan pemberhentian penjualan yang aman.
STOP ORDER : Sebuah perintah beli atau jual mata uang pada level harga tertentu untuk menutup posisi dalam keadan rugi pada level tertentu.
STOPPED OUT : Digunakan untuk mendeskripsikan perdagangan yang telah melampaui posisi berhenti dan telah ditutup untuk menstop kerugian.
T
TAGIHAN DERIVATIF: Tagihan karena potensi keuntungan dari suatu perjanjian / kontrak transaksi derivatif (selisih positif antara nilai kontrak dengan nilai wajar transaksi derivatif pada tanggal laporan), termasuk potensi keuntungan karena mark to market dari transaksi spot yang masih berjalan. TAPE : Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan alur harga dan informasi volume yang berada di dalam bagian jangka waktu dan penjualan.
TAPE READING : Istilah yang digunakan untuk mendeskrisikan proses prediksi suatu kemungkinan pergerakan harga oleh mengobservasi harga mentah dan informasi volume.
TEKNIKAL ANALIS : Analisa yang dilakuka secara teknikal dengan menggunakan metode grafik yang menjelaskan harga dan value data pada masal yang lampau untuk meramalkan pergerakan harga pada masa yang akan datang.
THIRTY MINUTE RANGE : Istilah yang digunakan untuk mendefinisikan jarak pergerakan harga yang dialami pasar selama setengah jam pertama perdagangan terjadi. Lebih sering digunakan sebagai cara untuk memicu beberapa perubahan kembali pada rata-rata dan perbedaan dasar harga.
TIME STOP : Strategi keluar dari pasar yang menggunakan suatu jangka waktu tertentu untuk mengindikasikan kegagalan perdagangan dan memicu untuk keluar dari pasar.
TRADE BALANCE : Trade balance adalah selisih bersih dari nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor), negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).
TRADE PLAN : Rencana taktis yang diciptakan untuk menentukan kriteria keputusan untuk memasuki, keluar, dan berhenti melakukan tindakan; proses dimana menejemen analisa perdagangan mengganti perdagangan yang berdasar pada emosional.
TRADED MARKET RISK : Risiko kerugian nilai investasi yang terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan instrument keuangan di pasar secara berkesinambungan untuk mendapatkan keuntungan.
TRADER ORDERS : Perintah untuk membeli atau menjual mata uang pada posisi tertentu dalam kisaran harga tertentu.
TRAILLING STOPS : Proses untuk memindahkan posisi untuk mengurangi risiko berlebihan atau untuk melindungi keuntungan ketika perdagangan bergerak pada arah yang tepat.
TREND CHANGE : Transisi dari pasar yang membuat peningkatan tertinggi dan peningkatan terendah menuju rendah tertinggi dan rendah terendah, dan sebaliknya.
TREND FOLLOWERS : Pelaku pasar yang menggunakan strategi trading yang memposisikan pergerakan mereka sejalan dengan tren pasar terbaru.
TRENDLINE : Garis lurus digambar melalui titik-titik gerakan harga tertinggi dan terendah. Kadang kala digunakan untuk mendefinisikan posisi masuk dan berhenti pada pola tringle-base.
TRIANGLE/VOLATILITY CONSTRICTION : Periode waktu dimana volatilitas pasar bergerak menurun; digunakan untuk mendeskripsikan perilaku yang muncul pada penghentian pelebaran volatilitas atau pola triangle.
TRIGGER : Tingkat diatas atau dibawah dimana digunakan untuk memulai suatu posisi.
U
UNEMPLOYMENT RATE : Adalah persentase dari mereka yang aktif mencari lowongan pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaan.
UP TREND : Adalah keadaan dimana trend mata uang sedang bergerak naik.
V
V-TYPE REVERSAL : Perubahan kembali pada posisi awal dimana harga bergerak pada areaarea terendah ataupu pada area-area tertinggi dan kembali lagi.
VARIATION MARGIN : Merupakan tambahan margin yang disetor karena besaran margin selanjutnya telah berada dibawah dari besaran margin awal, sebagai akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan yang diperkirakan semula.
VOLATILITY EXPANSION BREAKOUT : Penghentian dari kondisi pasar yang mengalami valatilitas dimana pada umumnya bergerak menuju pada suatu tren yang kuat.
VOLUME : Istilah pengukuran digunakan untuk mendeskripsikan besar dari kontrak yang diperdagangkan di dalam suatu periode tertentu.
VOLUME SPIKE : Periode waktu dimana terjadi perdagangan lebih tinggi dibandingkan ratarata volume, digunakan sebagai tanda kepastian untuk kondisi support atau resistance, euphoria atau capitulation.
W
WHIPSAW / RINSE : Pergerakan tidak beraturan yang tidak diperkirakan yang memicu atau datang mendekati untuk memicu posisi berhenti melakukan penjualan.
WHOLESALE INVENTORIES : Laporan Wholesale Inventories ini mencakup statistik persediaan dan penjualan dari tahapan kedua proses manufaktur. Meski demikian, data penjualan dalam laporan ini tidak menggambarkan secara jelas mengenai belanja per kapita sehingga karenanya tidak berpengaruh signifikan bagi market. Wholesale Inventories kadang menunjukkan perubahan yang cukup tajam mengubah angka persediaan agregat (persediaan agregat adalah jumlah keseluruhan dari persediaan pada level manufaktur, grosir, dan ritel), yang mungkin berdampak pada proyeksi GDP. Jika demikian, Wholesale Inventories mungkin memicu reaksi kecil dari market. Namun, data ini lebih sering lewat begitu saja tanpa diperhatikan kecuali oleh para pakar ekonomi.
ZEW CURRENT SITUATION DAN ECONOMIC SENTIMENT : Adalah hasil survey dari lembaga riset ZEW Jerman yang memberikan gambaran dan penilaian mengenai kondisi perekonomian Jerman saat ini.
Popular Posts
-
Trading Dasar Apa itu Pip dan bagaimana perhitungannya ?
-
Trading Dasar Waktu yang tepat untuk trading
-
Candlestick Formasi Candlestick Doji
-
Candlestick Mengenal Pola Candlestick
-
Chart pattern Mengenal Bilateral chart pattern dalam trading
-
Chart pattern Mengenal Reversal pattern dalam trading
-
Chart pattern Mengenal Continuation pattern dalam trading
-
Psikologi Trader Attitude Seorang Trader Forex Profesional
-
Psikologi Trader Trader Sukses penakluk market
-
Psikologi Trader Penting ! Percaya Pada Trading Plan
-
Indikator Trading Cara Menghitung Pivot Point
-
Trading Dasar Alasan kamu harus trading forex?
-
Trading Dasar Apa itu forex dan contohnya?