Kita sering berbicara tentang pentingnya mengikuti trading plan . Namun, mengikuti rencana perdagangan tanpa membengkokkan aturan apa pun lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebagian besar trader mengalami kesulitan untuk tetap berpegang pada trading plan.
Takut dan panik
Alasan pertama mungkin yang paling umum , trader gagal mengikutitrading plan mereka karena mereka panik. Akan selalu ada saat-saat ketika trading Anda mengalir dengan sempurna dan yang lainnya tidak berperilaku seperti yang direncanakan.
Beberapa traader forex menjadi gugup dan lengah ketika perdagangan mereka tidak berjalan sesuai rencana. Mereka dapat kehilangan pemahaman tentang kenyataan dan berspekulasi secara impulsif tanpa memperhatikan rencana tradingan mereka.
Untuk menghindari tindakan impulsif, seorang trader perlu mempertimbangkan semua skenario yang mungkin terjadi sebelum melakukan pemesanan di pasar valuta asing. Anda harus memiliki rencana aksi untuk semua skenario! Dengan cara ini, tidak akan ada kejutan lagi, Anda akan tahu persis bagaimana harus bereaksi tanpa panik.
Menang atau kalah seorang trader
Kurangnya atau kelebihan kepercayaan setelah serangkaian perdagangan yang kalah atau menang juga dapat mengalihkan pedagang dari rencana perdagangan mereka. Jika Anda mengalami serangkaian kerugian trading yang panjang, kurangnya kepercayaan diri dapat membuat Anda kehilangan pengaturan trading yang baik. Dan sebaliknya, jika Anda memiliki kemenangan beruntun, Anda mungkin merasa terlalu percaya diri dan melakukan trading yang tidak sesuai dengan rencana perdagangan Anda.
Membuat jurnal psikologi trading dapat membantu Anda mengelola emosi Anda. Ingatlah bahwa rencana Anda didasarkan pada aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Ingat risiko yang Anda ambil ketika Anda menyimpang dari rencana ini!
Kurangnya kepercayaan pada plan
Kurangnya kepercayaan pada rencana trading menyebabkan beberapa trader tidak mengikuti rencana mereka ketika mereka berpikir bahwa trading tidak akan berhasil. Hasilnya adalah Anda akhirnya mengambil perdagangan yang hanya didasarkan pada intuisi sederhana dan bukan pada probabilitas keberhasilan yang terbukti secara statistik.
trading plan seharusnya memberi Anda keuntungan jangka panjang. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah memiliki jurnal trading terperinci untuk melacak statistik Anda. Melihat bahwa rencana tradingan Anda berhasil dan memberikan hasil positif dalam jangka panjang akan memberi Anda lebih banyak motivasi untuk mengikuti rencana perdagangan ini dengan cermat.
Kepribadian trader dalam kaitannya dengan rencana tradingnya
Terakhir, mungkin ada kalanya Anda merasa terdorong untuk melakukan trading karena rencana tradingan Anda memerlukannya. Atau sebaliknya, Anda tidak melakukan semua trading yang diperlukan karena hidup Anda dan kewajiban pribadi Anda.
Inkonsistensi ini dapat mempengaruhi bottom line Anda. Pada akhirnya, Anda perlu menentukan apakah trading plan Anda tepat untuk Anda. Tanyakan pada diri Anda, "Apakah rencana tradingan saya sesuai dengan gaya trading saya?" Anda perlu mengetahui kepribadian trading Anda sendiri dan gaya trading Anda untuk mengembangkan rencana yang sesuai dengan gaya hidup dan kepribadian Anda.
