Strategi Price Action Dalam Trading Forex

Price action adalah pergerakan harga dari waktu ke waktu, dan Price action dilakukan dengan mengamati formasi candlestick
Strategi Price Action Dalam Trading Forex

Price action adalah metode yang membantu memperkirakan pergerakan pasar dengan mendeteksi pola atau ‘sinyal’ dalam fluktuasi harga pasar yang mendasarinya. Dalam trading, price action berfungsi untuk melihat kinerja sekuritas, indeks, komoditas, atau mata uang dan memperkirakan apa yang bisa dilakukannya di masa depan.

Jika price action Anda menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan naik, Anda mungkin akan mengambil posisi Buy, jika Anda merasa harga akan turun, Anda mungkin ingin mengambil posisi Sell. Memahami Price action strategy berarti menganalisis pola dan menemukan indikasi penting yang dapat memengaruhi investasi Anda. Banyak pedagang menggunakan berbagai Price action strategy untuk meramalkan perubahan pasar dan mencapai keuntungan jangka pendek.

Identifikasi Price Action

1. Identifikasi Kondisi Pasar

Kondisi pasar umumnya terbagi atas dua macam; trending dan terkonsolidasi (sideways). Price action dapat membantu kita mengidentifikasi kondisi-kondisi tersebut dengan memperhatikan harga-harga High dan Low-nya.

Proses identifikasi kondisi pasar dapat membantu keputusan trader untuk membuka posisi berdasarkan gaya trading serta manajemen risiko. Misalnya, Trend trader mengidentifikasi peluang ketika harga diekspektasikan akan menembus sebuah tahanan (support atau resisten).

Trend trader biasanya akan bertahan dalam satu posisi sampai ekspektasi tren pergerakan harga berubah. Sementara swing trader memanfaatkan harga yang bergerak volatil dalam sebuah rentang area atau range. Swing trader melihat potensi beli pada support dan jual pada resisten.

2. Identifikasi Titik Support dan Resistance

Poin penting kedua dari price action adalah untuk mengetahui titik-titik harga support, resistance dan key level.  Analisa level kunci (key level) atau tingkat konfluen pasar digunakan untuk setup Price Action dalam mengambil posisi.  Titik-titik harga tersebut vital kegunaannya karena keberlangsungan suatu trend kemungkinan besar akan kembali berhaluan arah karena sifat pasar yang “berulang”.

Karena sifat berulang pelaku pasar dan cara mereka bereaksi terhadap variabel ekonomi global, Price Action cenderung terulang dalam berbagai pola. Kemudian pola-pola inilah disebut dengan strategi Price Action. 

3. Gunakan Trading Tools dalam Mengidentifikasi Key Level

Untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan sebenarnya banyak trading tools pendukung yang dapat dimanfaatkan. Tidak perlu menentukan secara manual level-level penting dalam sebuah chart untuk menghindari kesalahan penghitungan. Strategi Price Action dapat digunakan pada banyak instrumen keuangan seperti forex, komoditi, indeks dan saham. Trading tools yang tersedia saat ini pun sangat membantu dalam menganalisis arah pergerakan harga. Anda tidak perlu repot-repot menghitung manual level-level penting (key level) pada grafik pergerakan harga.
Anda bisa menggunakan Indikator Fibonacci retracement (Bisa Anda Download Gratis di cabinet.asiaprofx.com/ebook menu Ebook).

Cara Menerapkan Price Action Dalam Trading Forex

  • Saat Market dalam kondisi Sideway

Untuk kondisi pasar yang mengalami sideways, Anda hanya perlu untuk melakukan pengamatan pada bagian formasi bar yang telah terbentuk di Resistance dan Support.

  • Saat Market dalam kondisi Trending

Formasi yang bergerak uptrend dengan adanya level-level support serta resistance dan mengikuti aturan perubahan, dapat diketahui bahwa support yang telah ditembus maka akan mengalami resistance, sedangkan jika kebalikannya atau resistance yang ditembus, maka hal itu akan menjadi support. Adanya swing point, hal tersebut telah menunjukkan terbentuknya sinyal dari price action. Terbentuknya formasi Pin Bar pada swing point menandakan telah terjadi koreksi pada uptrend. Saat sinyal trading terjadi itu lah, maka Anda bisa entry maupun close secara manual.